Jumat, 28 Februari 2014

Lagu O Tano Batak Berangkatkan Ir Leo Nababan Jadi Caleg DPR RI di Tanjung Anom


 * Ir Leo Nababan Diyakini Mampu Memperjuangkan Orang Batak dan Tanah Batak * Akan Dikumpulkan Orang Batak yang Sukses di Tanah Air dan Mancanegara di Parapat


Medan- Lantunan Lagu O Tano Batak memberangkatkan Caleg nomor 1 DPR RI Dapil Sumut 1 Partai Golkar Ir Leo Nababan, Jumat (21/2) di Kompleks Graha Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Deli Serdang. 

Ratusan warga  ikut bergabung melantunkan lagu tersebut bersama artis senior Batak Bunthora Situmorang, Nai Malvinas, Anthon Sihite SE dan artis personil Manurung Sister.

Seluruh  warga Batak Tanjung Anom menaruh harapan Leo Nababan bisa membangkitkan semangat orang Batak untuk bisa ambil bagian dalam pembangunan bangsa. 

Mereka merindukan sosok pemimpin yang mau berjuang, menerobos perjuangan sampai ke pemerintah pusat agar pembangunan di NKRI dilakukan secara merata.

Seperti yang diucapkan marga Sinaga warga Graha Tanjung Anom, pembangunan kurang merata konsentrasi pembangunan hanya di inti kota. Jalan di Kota Medan semuanya mulus, tapi di Deli Serdang jalan kupak-kapik, terlebih kecamatan–kecamatan yang banyak dihuni orang Batak. 

Kalaupun ada infrastruktur yang mulus di Deli Serdang hanya di kawasan Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam, selebihnya  hancur lebur. Menurut mereka belum ada pemimpin, atau legislatif di daerah, provinsi maupun DPR RI yang secara murni dan serius memperjuangkan masyarakat, khususnya di Deli Serdang.

Anthon Sihite, mewakili Leo Nababan menyampaikan bahwa Leo Nababan yang juga Staf Khusus Menko Kesra sedang dipanggil Menko Kesra untuk meninjau warga pengungsi erupsi gunung Kelud di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Dia mengatakan, Leo Nababan semasa kecil hidup di desa di Serdang Bedagai sebagai gembala dan bertani. Hidup sulit dan penuh keterbatasan sering dialaminya, setelah sukses di perpolitikan dan pemerintahan dia ingin membaktikan dirinya memperjuangkan kehidupan masyarakat terutama kaum marjinal di pelosok-pelosok desa.

“Untuk itulah dia berjuang keras supaya bisa duduk di DPR RI Senayan Jakarta, agar dia memiliki kekuatan politik dan daya juang yang kuat menampung seluruh amanat penderitaan rakyat .

 Karena lewat pembahasan APBN  anggota dewan berjuang merebut anggaran untuk daerahnya, dia orang yang penuh komitmen,” jelas Anthon Sihite.

Hal senada juga diungkapkan Bunthora Situmorang, personil Trio Lasidos ini mengatakan leo Nababan akan memperjuangkan orang Batak dan Tano Batak.

 Lewat programnya berjuluk “Diaspora Batak” (Perantau Batak), bersama Donald Sihombing Leo akan memanggil orang Batak di seluruh dunia berkongres di Parapat tahun 2015.

Pemikiran seperti itu dilakukannya agar orang Batak lebih maju dan Tano (Tanah) Batak tidak lagi sebagai daerah tertinggal. Mereka yang diundang adalah orang-orang Batak yang sudah sukses di tanah air dan luar negeri, di antaranya ada marga Sianipar yang diangkat menjadi quality control jam Rolex di Jerman.

Menurut Bunthora, banyak orang Batak yang pintar, berkat kepintarannya mereka bisa masuk ke perusahaan ternama di Amerika, Jerman, Inggirs, Swiss dan negara-negara maju lainnya. Di Freeport Papua, banyak orang Batak menjadi direktur bidang, tapi mereka melamar bukan dari Indonesia melainkan dari Eropa, Amerika dan Afrika.

“Leo Nababan membuat Diaspora Batak, agar orang-orang Batak yang sudah berhasil di Indonesia dan mancanegara bisa memikirkan bagaimana memajukan tano Batak dan orang Batak, demi kemajuan kita semua,” paparnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar