Jumat, 24 Januari 2014

Menko Kesra Serahkan Bantuan Rp 2 Miliar Untuk Korban Banjir Tebingtinggi


Jakarta,   - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR. Agung Laksono diwakili Staf Khusus Menko Kesra Ir Leo Nababan bersama Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Drs Junjungan Tambunan ME, menyerahkan bantuan sebesar Rp 2 miliar kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi. 
Bantuan diterima Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan dan disaksikan Sekdako H Johan Samose Harahap, Kepala BPBD Tebingtinggi Drs Wahid Sitorus, Kadis Pendidikan Drs H Pardamean Siregar MAP dan anggota DPRD Tebingtinggi Ir Pahala Sitorus MM, Jumat (13/12/2013) di ruang Data Sekretariat Pemko Tebingtinggi.
Bantuan tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan bronjong di kawasan Kebun Buah Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.
"Terkait permasalahan Sungai Padang yang mengakibatkan banjir di Tebingtinggi tentu saya tahu, sebab saya anak Sei Bamban dan Direktur Tanggap Darurat adalah anak Sei Belawan. Jadi kami tahu persis masalah sungai ini, sebab kita berdua bisa dikatakan korban dari sungai ini dulunya," kata Leo.
Menurut Leo, setelah mendapat kabar dari anggota DPRD Tebingtinggi Pahala Sitorus beberapa hari lalu, banjir kembali melanda Tebingtinggi dengan ketinggian hingga 1 meter. "Maka kita selaku anak kampung berkoordinasi dengan Direktur BNPB, beliau bilang kita bisa membantu Tebingtinggi Rp 2 miliar untuk membangun bronjong, asalkan RAB-nya ada. Namun karena kesigapan Pahala Sitorus menyusun RAB, ya dengan jujur saya katakan bantuan ini meluncur ke Tebingtinggi," ujar Leo Nababan lagi.
Selain itu Leo juga menyampaikan, permasalahan banjir akibat Sungai Padang dibutuhkan integritas, baik itu Kabupaten Simalungun, Kabupaten Sergei dan juga Kota Tebingtinggi sendiri. "Harapan saya bantuan ini bisa meminimalisir masalah banjir di Tebingtinggi, namun agar Tebingtinggi bebas dari banjir perlu perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PU dan Pemprovsu," katanya.
Direktur Tanggap Darurat BNPB Drs Junjungan Tambunan ME meminta Pemko Tebingtinggi bisa memanfaatkan dana ini dengan tepat. "Harus diingat bahwa tenggang masa pengerjaan ini hanya dua bulan, pada 14 Februari 2014, saya harapkan pekerjaannya sudah rampung," ujar Tambunan.
Atas bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemko Tebingtinggi, Walikota mewakili masyarakat Tebingtinggi menyampaikan terima kasih kepada Menko Kesra dan BNPB. Harapannya, semoga dengan bantuan tersebut permasalahan banjir di Tebingtinggi dapat teratasi. "Sekarang ini warga Kota Tebingtinggi sudah super jenuh dengan permasalahan banjir, frekuensi banjir bukan lagi 5 tahunan atau sepuluh tahunan, asal hujan di hulu pasti kami terendam," ujarnya.
Ditambahkan Umar, banjir telah melanda 35 kelurahan untuk mengatasi banjir di Tebingtinggi. Pemko tidak memiliki daya dan upaya apapun sama sekali, sebab PAD kota ini kecil. "Namun demikian, kita setiap tahun selalu mengalokasikan pembuatan bronjong sebagai upaya memperkcil resiko banjir kepada masyarakat. Apa daya, ya, sesuai kegiatan uang daerahlah," katanya.
Usai menyerahkan bantuan kepada Walikota Tebingtinggi, Leo Nababan bersama Direktur BNPB langsung turun ke lokasi banjir dan memberikan bantuan sembako kepada warga di kawasan Kebun Buah Kelurahan Tanjung Marulak Hilir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar